Review Kelas Kapita Selekta Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Monday, September 8, 2014
Survei, Quick Count dan Exit Poll dalam Pemilu dalam konteks Marketing Politik
Pertama dalam
pembahasan kapita selekta ini kita akan membicarakan seputar informasi yang
berkaitan dengan Pemilu, yang mungkin kemarin menjadi sebuah pemilihan presiden
yang cukup memiliki masalah besar hingga harus menjalani sidang di Mahkamah
Konsitusi tapi kita tidak akan membicarakan itu terlebih dahulu kita akan lebih
membahas tentang bagaimana proses sebelum terpilihnya calon nama presiden dari
tiap partai politik. Ternyata begitu
rumit dan kompleks dalam sebuah partai untuk memilih 1 nama untuk di jadikan
nama calon dalam pemilihan presiden, sebagai contoh Fox Indonesia itu salah
satu consulting politik yang ada di Indonesia bahwa sebenarnya Fox ini memiliki
peran penting dalam sebuah partai politik untuk menyungsung salah satu nama
kandidat untuk di dijadikan salah satu nama calon presiden di partai tersebut.
Fox ini melakukan survey terlebih dahulu dengan begitu banyak nama calon yang
dipilih dari partai tersebut. Apa itu survey ??
Survei adalah
pemeriksaan atau penelitian secara komprehensif. Survei yang dilakukan dalam
melakukan penelitian biasanya dilakukan dengan menyebarkan kuesioner
atau wawancara, dengan tujuan untuk mengetahui: siapa
mereka, apa yang mereka pikir, rasakan, atau kecenderungan suatu tindakan. Survei
lazim dilakukan dalam penelitian kuantitatif
maupun kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif,
survei lebih merupakan pertanyaan tertutup, sementara dalam penelitian kualitatif
berupa wawancara mendalam dengan pertanyaan terbuka. Survey yang dilakukan ini
dari jauh hari sebelum ada nya pemilihan presiden sudah dilakukan dengan begitu
cepat dan sistematis agar dari parpol tersebut dapat mencalon kan 1 nama untuk
menjadi calon presiden.
Kedua kita akan berbicara tentang Exit poll
dan Quick Count dalam pilpres. Exit Poll adalah polling terhadap hasil sebuah
pemilihan yang dilakukan dengan cara menanyai voter/pemberi suara/pemilih
ketika mereka keluar dari TPS. Seperti polling-polling lainnya, Exit Poll tetap
memiliki masalah-masalah kesalahan, diantaranya adalah masalah perbedaan
rata-rata respons pemilih dan masalah minimnya data demografi yang digunakan
dan sedikitnya pilihan terhadap sampling points. istilah Quick Count pasti
sering Anda dengar saat perayakaan pilkada, pemilu, pemilihan preseiden, dan
beberapa kegiatan yang bersifat nasional. Namun, masih banyak yang belum
mengerti dan memahami apa sebanarnya Quick Count tersebut dan bagaimana cara
kerjanya.
Pengertian
Quick Count adalah metode verifikasi hasil pemilihan umum, yang datanya diperoleh
dari sampel di lapangan. Berbeda dengan teknologi pooling, sampel tidak
diperoleh dari para responden yang ditanyai satu per satu, melainkan diperoleh
dari hasil rekap resmi di lapangan. Lalu, apa saja teknologi yang digunakan
untuk mensukseskan sebuah penghitungan Quick Count? Jawabnya tergantung
masing-masing lembaga. Namun, teknologi Short Message Service (SMS) cukup
populer digunakan oleh lembaga-lembaga penghitung Quick Count. Dahulu
teknologi ini bukanlah bernama Quick Count, tetapi Paralel Vote Tabulation atau
tabulasi suara pemilih secara paralel.Agar lebih jelas ini merupakan cara kerja
dari Quick Count
1.Sytem
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment